Rabu, 11 Julai 2012

My Charming Girl Part 2 ~Datangnya Hari kesedihan Oik & Hari keberuntungan Cakka

              Caikers Family,ini kelanjutan cerita part 2nya.Maaf yah,ngaret banget aku lanjutin part ini.Happy reading!!!!!


               Perumahan Apartemen Delphine


                  Sampai sudah Oik tiba di tempat tinggalnya setelah ia pulang kerja.Disinilah tempat tinggal Oik,di perumahan apartemen Delphine ini.Di sini,ia hanya tinggal berdua saja dengan tantenya.Orangtuanya sudah meninggal pada saat ia selesai melanjutkan pendidikan sekolahnya sehingga ia lulus SMA.Orangtuanya telah meninggal dunia karena sebuah kecelakaan bis yang menyebabkan semua penumpang di dalam bis yang telah di tumpangi kedua orangtuanya itu,tewas termasuk kedua orangtuanya juga disaat bis yang ditumpanginya itu
 bertabrakan pada saat perjalanan bis kota itu menuju ke yogyakarta.Setelah kedua orangtua Oik sudah meninggal,akhirnya ia pun tinggal bersama tantenya mulai dari saat tantenya mulai membiayai Oik kuliah sehingga ia sarjana sampai ia bisa mendapatkan pekerjaan pun,ia masih tinggal dengan tantenya sampai sekarang.


                 Sesampainya sudah ia masuk ke dalam perumahan apartemennya,ia pun segera berjalan masuk ke ruangan tempat tinggalnya yang berada di dalam perumahan apartemen itu.Setelah ia masuk ke dalam ruangan tempat tinggalnya itu,ia terus melangkah berjalan menuju ke ruang tamu.Sesampainya di ruang tamu,didapatinya disitu ia melihat ada tantenya sedang duduk terdiam di atas sofa ruang tamu itu.Oik mengira,mungkin saja disitu tantenya sedang menunggunya pulang dari kerjanya.Tetapi untung saja tidak begitu larut malam ketika Oik sudah sampai tiba di tempat tinggalnya disitu.Walaupun Oik tahu,tantenya akan merasa khawatir dan takut kenapa-kenapa kalau sampai Oik pulang dari kerjanya kira-kira diatas pukul 12 malam.


                 Langsung Oik berjalan menghampiri tantenya disitu.Sampai disitu,ia pun terus duduk di samping tantenya sedikit jarak satu tempat dengan sofa yang juga didudukki oleh tantenya itu.Setelah ia duduk,ia terdiam sejenak.Lalu,ia menoleh ke arah tantenya itu.Ia melihat ekspresi wajah tantenya itu terlihat sangat sedih dan juga kelihatan sedikit murung.Oik merasa ada sesuatu yang sedang difikirkan tantenya itu,sehingga wajahnya terlihat begitu sedih seperti yang Oik lihat itu.Tanpa menunggu sesaat,Oik lalu mencoba bertanya kepada tantenya itu.


                "Tante,kok tante kayak kelihatan sedih begitu.Tante kenapa?Apa tante lagi ada masalah sekarang?"Tanya Oik secara pelan-pelan.

                "Eh,Oik!Kamu sudah pulang sayang?Nggak kok,tante nggak apa-apa.Nggak ada yang tante fikirin kok."Jawab tantenya itu.

                "Tante,tante jangan bohong ama Oik.Pasti tante sedang mikirin sebuah masalah kan sekarang.Wajah tante kelihatan terlihat murung dan juga terlihat kelihatan sedih.Oik bisa lihat ekspresi wajah tante tadi sebelum tante nyadar Oik udah duduk disini."Kata Oik.

                  Kemudian,segera tantenya bangkit dari kursi sofa di tempat ia dudukki itu bersampingan dengan Oik.Setelah itu,ia berdiri dihadapan Oik sambil memegang bahu sebelah kanannya itu.

                  "Oik,lebih baik sekarang kamu ganti baju dulu yah!Tante siapin makan malem dulu buat kamu.Kamu pasti belum makan kan?Kamu ganti baju aja dulu yah sekarang."Ujar tantenya itu dengan lembut.


                  Kemudian,tantenya pun langsung pergi menuju ke dapur dan berlalu meninggalkan Oik di ruang tamu.Sedangkan Oik,ia hanya bisa geleng-geleng kepala seraya menatap belakang punggung tantenya itu.Di samping itu,Oik merasa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman di hati disaat ia melihat ekspresi wajah kesedihan tantenya yang ia perhatikan pada wajah tantenya tadi.


                   Sesaat kemudian,Oik pun beranjak berdiri dari kursi sofa yang ia dudukki itu.Lalu,ia pun segera masuk ke dalam kamarnya untuk berganti baju dan bersiap-siap untuk makan malam dengan tantenya di ruang makan.


@Ruang makan......


                  "Tante Uchie!"Panggil Oik dengan bersuara lembut.Mendengar memanggil namanya,tante Uchie segera menoleh kepada Oik sambil tersenyum manis kepadanya.


                 "Oik,ayo duduk sini.Sambil kita makan,ada sesuatu hal yang ingin tante bicarakan ama kamu."Kata tante Ucie.


        
                   Oik pun langsung berjalan dan duduk di kursi ruang makan disitu.Lalu,ia dan tante Ucie mulai menyantap makan malam mereka di ruang makan itu.Tidak lama setelah itu pun,disaat mereka berdua masih menyantap hidangan makan malam mereka disitu,seperti yang dijanjikan tante Ucie kepada Oik bahwa ia ingin membicarakan sesuatu hal yang ingin ia bicarakan kepadanya.Meskipun ia tahu Oik merasa ada sesuatu hal yang ia sembunyikan tanpa Oik tahu itu,disaat ia merhatikan kesedihan yang ia lihat di wajahnya tante Ucie tadi.Tapi inilah saatnya ia harus memberitahukannya sebelum Oik semakin bertanya-tanya kepadanya mengenai sesuatu hal yang ia sembunyikan darinya,jika tidak segera ia beritahukan kepadanya.


                  "Oik!"Panggil tante Ucie dengan lembut.

                  "Iya tante."Balas Oik.

                  "Maafkan tante yah Oik.Tante tahu,ini pasti akan membuat kamu sedih kalau tante membicarakan hal ini pada kamu sekarang."Kata tante Ucie seraya memulakan pembicaraannya.


                    "Memangnya,tante mahu bicarain apa ke Oik?Oik siap kok dengerinnya.Lagipula,Oik kan belum tahu sesuatu hal apa yang ingin tante bicarain sekarang,seperti yang tante bilang tadi.Belum tentu kan hal yang ingin tante bicarakan itu sama ada akan membuat Oik sedih,bimbang,kecewa ataupun kedengarannya hanya biasa-biasa saja."Tanya sekaligus jelas Oik dengan panjang lebar.


                     "Begini Oik,masalahnya besok tante akan pergi ke Yogyakarta.Barusan,sepupu kamu Acha!Dia telefon tante katanya Om Deni sedang dirawat di rumah sakit.Katanya,Om Deni kecelakaan.Acha bilang,katanya sepulang kerja tadi waktu Om Deni lagi jalan kaki ingin pulang menuju ke rumahnya!Hiks....hiks....Dia di tabrak oleh sebuah mobil disaat Om ingin menyebrang di tengah jalan.Hiks....hiks...."Jelas Tante Ucie dengan penuh rasa pilu sekaligus dengan nadanya yang begitu sedih.


                      Mendengar berita itu,Oik pun lantas begitu terkejut mendengarnya.Selain merasa terkejut,Oik pun merasa ikut bersedih setelah ia mendengarkan berita itu.Dan ingin rasanya Oik mengeluarkan air matanya setelah ia mendengar apa yang telah Tante Ucie beritahukan kepadanya tentang berita sedih itu.


                       "Ya Ampun Tante!Kasihan sekali Om Deni."Ujar Oik turut bersedih.


                      "Maafkan tante Oik.Tante harus pergi ke Yogyakarta.Tante ingin melihat keadaannya disana.Tante takut dia semakin kenapa-napa,dan tante sangat khawatir keadaanya akan semakin tambah parah selagi Om Deni masih berada di rumah sakit Oik."Jelas Tante Ucie lagi.


                     "Oik,tante tahu kamu begitu sedih mendengar berita ini.Tapi tante harus kesana melihat keadaannya disana.Tante takut akan semakin kenapa-napa sama kondisinya Om Deni sekarang ini.Kamu nggak perlu khawatir tentang keadaan Om kamu yang sedang ada di rumah sakit saat ini.Kamu sudah cukup dewasa Oik,dan kamu sudah terlihat mandiri tanpa ada kehadiran tante yang selalu menemani dan menjaga kamu disini Ik!"Lanjut Tante Ucie sambil memegang kedua pipi Oik.


                     "Terus,kapan tante akan pergi kesana?"Tanya Oik.


                     "Besok tante akan pergi kesana ik.Sebelum jam 10 pagi,tante sudah harus tiba di bandara.Dan penerbangan pesawat untuk berangkat ke Yogyakarta akan mendarat sekitar jam 12 siang."Jawab Tante Ucie.


                     "Tapi,boleh kan Oik ikut sebentar ke bandara?Oik cuma ingin nemenin tante sebentar aja kok sampe tante udah masuk pesawat.Boleh kan tante?"Tanya Oik lagi.


                     "Boleh aja sayang.Tapi jangan lupa,doain aja supaya kondisinya Om Deni tidak semakin parah.Pasti tante akan khabarin kamu kalo tante sudah sampai ke Yogyakarta besok,yah!"Pesan Tante Ucie kepada Oik.


                      "Ya sudah,sekarang kamu tidur yah.Besok kan kamu mahu pergi kerja lagi sesudah kamu nganter tante ke bandara.Tante mau packing koper dulu sekarang."Ujar Tante Ucie seraya tersenyum.


                      "Oh,iyah deh tante.Kalo gitu,Oik tidur dulu yah sekarang!"Balas Oik,lalu ia segera beranjak pergi dari ruang makan.Setelah itu,langsung Oik berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk pergi tidur.



     Di Rumah Cakka.....


            
                     Di sebuah rumah yang besar dan megah,datanglah seseorang dengan mobil mewahnya yang baru saja pulang dari kerjanya.Dia adalah Cakka,dan inilah rumahnya yang begitu besar dan sangat megah tempat tinggalnya Cakka bersama dengan kedua orangtuanya di rumah mewah ini.


                     "Cakka pulang!Mah,Pah,Cakka udah nyampe nih di rumah!!"Sahut Cakka sedikit berteriak setelah ia masuk ke dalam rumahnya.

                      "Eh Cakka,kamu sudah pulang nak!"Sapa mamanya Cakka seketika ia muncul tiba-tiba di depan Cakka,disaat Cakka sudah masuk ke dalam rumah.

                       "Kamu pulang tepat pada waktunya nak!Karna kamu udah sampe rumah,ada yang ingin mama ama papa bicarakan ama kamu sekarang di ruang tamu."Lanjut mamanya Cakka.

                        "Mau bicara soal apa emangnya mah?"Tanya Cakka merasa penasaran.

                        "Mendingan sekarang kamu mandi aja dulu gih!Terus ganti baju.Kalo udah selesai langsung kamu turun dateng ke ruang tamu.Kamu kan habis pulang kerja,jadi biar enak dipandangnya kalo kamu udah siap-siap mandi nantinya!"Saran mamanya Cakka.

                        "Yah mama!Ya udah deh,Cakka mandi dulu deh yah sekarang.Habis itu nanti Cakka langsung turun deh dateng ke ruang tamu.Oke mama!!"Kata Cakka.

                         "Iya,iya!Udah cepet sana mandi,mama langsung tunggu kamu nih yah ama papa di ruang tamu."Kata mama Cakka mengiyakan.

                          "Oke deh mamaku sayang!"Balas Cakka.Setelah itu,Cakka segera berlari melangkah ke lantai atas menuju ke kamarnya.Sedangkan mamanya Cakka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya seraya menatapnya heran melihat keanehan tingkah laku anaknya itu.Setelah itu,mamanya Cakka terus melangkah menuju ke ruang tamu menunggu kehadiran Cakka berada disana bersama papanya disitu.


                          Tidak lama setelah itu,Cakka pun datang dan tiba di ruang tamu.Setelah ia baru selesai mandi dan berganti baju,disaat ia masih sedang berada didalam kamarnya tadi.


                           "Mah!Pah!Cakka udah selesai!"Sahut Cakka ketika ia berjalan masuk ke dalam ruang tamu.

                            "Oh,Cakka!Ayo duduk sini,ada yang ingin mama ama papa bicarakan ama kamu disini."Kata Papanya Cakka sambil mempersilahkan Cakka duduk di salah satu sofa yang ada di ruang tamu itu.

                              "Sip Pah!Cakka siap kok dengerin omongannya mama ama papa disini."Balas Cakka dengan santai.Lalu,ia pun segera duduk di salah satu sofa yang berada di ruang tamu itu.

                              "Ya udah,mama sama papa mau bicara apa ama Cakka?Cakka bakalan dengerin kok sekarang."Kata Cakka.

                               "Begini Cakka,besok pagi mama sama papa akan berangkat ke bandara.Kami berdua besok mau ke Yogyakarta.Soalnya,disana mama sama papa ada urusan pekerjaan bisnis disana selama 2 bulan."Jelas papanya Cakka seraya memulaikkan pembicaraannya.

                                "Mama sama papa mau ke Yogyakarta!Terus,di rumah Cakka di tinggal sendiri gitu selagi mama sama papa masih ada urusan kerja disana?"Jawab serta tanya Cakka kepada kedua orangtuanya disitu.

                                "Iya Cakka,kan yang mahu ke Yogyakarta mama sama papa.Dikarnakan kita punya urusan bisnis disana kka."Jawab mamanya Cakka.

                                 "Oh,begitu."Balas Cakka singkat.

                                 "Cakka,kamu itu sudah dewasa.Sudah bisa mengerti tentang urusan pekerjaan kita.Kita berdua ini adalah orangtua kamu Cakka."Nasihat papanya Cakka demikian.

                                 "Iyah pah.Cakka ngerti,Cakka juga tahu Cakka udah dewasa."Balas Cakka.

                                 "Ya udah kalo kamu udah ngerti.Besok kamu anterin mama ama papa ke bandara yah.Sampe disana kamu nemenin kita dulu kesana sampe kita berdua masuk ke dalam pesawat.Bisa kan kka?"Jelas mamanya seraya meyakinkan Cakka.

                                 "Pasti kok ma.Besok biar Cakka aja yang nganterin mama ama papa ke bandara.Daripada mama ama papa pergi kesana naik taxi."Tanggap Cakka enteng.

                                   "Baguslah!Tapi jangan lupa,jangan sampe telat kamu nganterin kita ke bandara besok."Kata papa Cakka sambil mengigatkannya.

                                    "Beres pah!Cakka nggak bakalan telat kok besok!"Balas Cakka santai.

                                    "Ya sudah.Sekarang kamu tidur gih!Ini udah malem soalnya."Saran mamanya Cakka kemudian.

                                    "Iya mah!Cakka tidur dulu yah sekarang."Ucap Cakka.Setelah itu ia beranjak pergi dari ruang tamu dan segera berjalan menuju ke kamarnya.



@Cakka's bedroom.....



                                   "Phew!!Aku fikir mama sama papa mahu ngomong soal perjodohan.Untung aja tadi yang mereka omongin itu bukan tentang perjodohan.Kalo sampe aja mereka ngomongin itu tadi,otomatis mereka akan menjodohkan aku dengan orang lain.Sesuai dengan pilihan mereka itu.Pokonya tidak akan aku terima kalau sampai aku dijodohin oleh mereka dengan orang lain.Karna dihatiku aku sudah memilih Oik untuk menjadi wanita impianku."Jelas Cakka dengan penuh panjang lebar seraya ia berbicara sendiri di dalam kamarnya itu.


                                  Setelah itu,ia beranjak berdiri dari duduk di atas kasurnya dan berjalan menghampiri belakang pintu kamarnya itu.Disana ia sedang mencari sesuatu di dalam saku jas yang telah tergantung di pintu kamarnya itu.Dan sesuatu yang ia cari dan telah ia temukan itu adalah sebuah kartu alamatnya Oik.


                                  "Oik,akan aku lakukan apa pun yang bisa aku buat agar selamanya aku bisa memilikki kamu untuk menjadi wanita idamanku."Ucap Cakka sambil ia tersenyum penuh arti.


To be continued.....



Oke guys!Ini cerita part 2 nya.Next part,kira-kira mungkin nggak yah Cakka & Oik bakal saling ketemuan di bandara?
*Karena,di bandara nanti mereka berdua sama-sama bakal nganterin walinya ke kota Yogyakarta.Oik bakal nganterin tante Ucie ke Yogyakarta & Cakka bakal nganterin orangtuanya ke Yogyakarta.*

Oke,bagi yang udah baca di part ini!Minta commentnya yah dan kasih pendapatnya tentang jalan ceritanya di part ini.Makasih yah buat yang udah baca di part ini :)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan